Syarafina ghassani
26211986
1EB21
SDM DI INDONESIA
Ternyata tenaga perhotelan dan para koki Indonesia rupanya terbaik
kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Kemenparekraf pun optimistis
SDM pariwisata Indonesia bisa bersaing di dunia. Dalam Diskusi Rutin
Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf), Jumat
(13/4/2012), Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (BPSD Kemenparekraf) sangat yakin terhadap kemajuan sumber daya
manusia di Indonesia.
Mereka yakin SDM lulusan sekolah tinggi
pariwisata di Indonesia bisa mengangkat potensi wisata Indonesia di
kancah internasional.
“SDM kita nomor 35 dari 125 negara di dunia. Di Asia Tenggara kita
nomor 2, setelah Singapura,” ungkap Prof I Gede Pitana, selaku Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Kemenparekraf, dalam diskusi di Gedung
Sapta Pesona, Jakarta.
Beberapa sekolah tinggi yang bergerak dalam bidang pariwisata di
Indonesia yang saat ini sudah mulai mengembangkan sayapnya di tingkat
internasional. Namun, ada dua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) yang
berhasil mendapat sertifikasi tingkat internasional.
“Di Asia Pasifik, hanya 16 yang dapat sertifikasi, termasuk STP Bandung dan STP Bali,” ujar Pitana.
Untuk level SDM sendiri, Indonesia memiliki tingkat yang cukup
membanggakan. “Lulusan dari sekolah tinggi pariwisata di Indonesia sudah
unggul di kawasan Asean. Untuk tingkat dunia akan segara menyusul,”
kata dia.
Diungkapkan pula, pentingnya kerja sama dengan pihak luar, seperti
universitas di luar negeri. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan
kualitas SDM di Indonesia.
“Bandung sudah hampir pasti bekerja sama dengan universitas di
Inggris (Leeds Met University-red). Nantinya mahasiswa kita sudah bisa
mendapatkan dua gelar sekaligus dalam waktu hanya 15 bulan,” jelas
Pitana.
Untuk mendukung pengembangan SDM pariwisata, pemerintah daerah harus
ikut membantu. BPSD juga berupaya mengembangkan kualitas SDM dalam
pemerintah daerah dalam koridor otonomi daerah.
“Kami sudah mulai untuk mengembangkan SDM pemerintah daerah. Semenjak
otonomi daerah diberlakukan, khususnya daerah terpencil. Langkah ini
belum pernah dilakukan,” ungkapnya.
Jelaskan Program Kerja BPSD di 2012
Dalam diskusi ini, Pitana juga menjelaskan BPSD merupakan unsur
pendukung pelaksana tugas kementerian, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada menteri. Tugas pokok, fungsi, dan kelembagaan
BPSD diatur dalam peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor
PM.07/HK.001/MPEK/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang organisasi dan
tata kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Untuk struktur organisasi di bawah BPSD Parekaf ada Seketaris Badan,
tapi yang terpenting STP Bandung, STP Bali, Akademi Pariwisata Medan
dan Akademi Pariwisata Makassar,” jelas Pitana.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain yaitu pembentukan Indonesia
culinary research center, penyelenggara Asia Tourism Movie Compention
(TMC) tahun 2012, pelaksanan Jambore Pariwisata Indonesia tahun 2012,
Job Fair pada tanggal 17 sampai dengan 18 April 2012 di Kampus STP Nusa
Dua Bali, Wisuda XVIIU pada tanggal 20 April. 2012 di BICC the Westin,
Nusa Dua Bali dan Penelitian daya saing detinasi unggulan kepariwisataan
Indonesia.
Pemerintah menilai sumber daya manusia (SDM) yang handal masih
menjadi salah satu kendala untuk mendorong perekonomian Indonesia lebih
baik lagi. Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian)
melihat masih banyak perdagangan barang di Tanah Air yang melibatkan
pihak ketiga.
“Yang harus kita penuhi lemahnya human capital,
Karena kita harus menjual barang lewat orang lain. Dan salah satu ukuran
pembangunan ekonomi inklusif adalah berapa besar peranan pengusaha,”
ucap Deputi Kemenko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy
Putra Irawadi, dalam diskusi bersama HIPMI di Jakarta, beberapa waktu
lalu.
Ia menambahkan, indeks pembangunan manusia harus terus
dilakukan dan juga peranan wirausaha muda harus tetap ditingkatkan,
sehingga perekonomian Indonesia bisa terus tumbuh dan aman dari krisis.
“Terbangunnya human capital
ini akan menumbuhkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan juga ini
akan memajukan pengusaha-pengusaha di Indonesia,” pungkasnya. sumber: http://www.ultimoparadiso.com/?p=774
http://www.infobanknews.com/2012/01/pemerintah-nilai-sdm-di-indonesia-belum-maksimal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar