Jumat, 03 Januari 2014

Tugas Softskill

Nama : SYARAFINA GHASSANI
NPM : 26211986
Kelas : 3EB24



Pengertian Dan Ciri-ciri Argumentasi,Deskripsi,Eksposisi,Persuasif,dan Narasi


A. PARAGRAF ARGUMENTASI

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca

Ciri-ciri paragraf argumentasi
  1. bersifat nonfiksi /ilmiah
  2. bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
  3. dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
  4. ditutup dengan kesimpulan

B. PARAGRAF DESKRIPSI

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang ditulis oleh penulis

Ciri-ciri paragraf deskripsi
Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek


 C. PARAGRAF EKSPOSITIF/EKSPOSISI

Paragraf ekspositif adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang

      Ciri-ciri paragraf eksposisi
- bersifat nonfiksi/ilmiah
- bertujuan menjelaskan/memaparkan
- berdasarkan fakta
- tidak bermaksud mempengaruhi



D. PARAGRAF PERSUASIF

Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis

Ciri-ciri paragraf persuasif
- ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
- bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca
- menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca



 E. PARAGRAF NARASI
 
             Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian   peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.

Ciri-ciri paragraf narasi 
Menurut Gorys Keraf (2000:136)
  • Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  • Dirangkai dalam urutan waktu.
  • Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
  • Ada konfiks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
  • Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
  • Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
  • Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
  • Memiliki nilai estetika.
  • Menekankan susunan secara kronologis.


 sumber : http://jelajahduniabahasa.wordpress.com/2011/04/14/jenis-jenis-paragraf/
                http://id.wikipedia.org/wiki/Narasi

Tugas softskill (Membuat Cerpen)

Tugas Softskill
Membuat Cerpen


Nama : SYARAFINA GHASSANI
NPM : 26211986
Kelas : 3EB24



Ingatan Masa Lalu


              Semua orang punya masa lalu,termasuk aku. Kisah masa laluku bukanlah kisah yang menyenangkan. Aku Tami,seorang gadis sederhana yang sedikit tomboy dan tidak terlalu peduli dengan penampilan. Saat aku SMP,dan SMA aku merasa hanya beberapa waktu aku bisa tersenyum atau tertawa lepas. Itu karena aku selalu saja menjadi bahan ejekan teman-teman sekelasku. Mereka bahkan tidak peduli dan menertawakan aku didepan teman-temanku yang lain.
              Ketika aku sudah lulus SMP dan masuk SMA,aku pikir aku tidak akan pernah mengalami hal yang sama lagi seperti yang aku alami sebelumnya. Ternyata dugaanku tidak sepenuhnya benar,masih ada saja teman-teman yang sesungguhnya aku anggap teman tetapi mereka hanya menganggapku seseorang yang pantas untuk di ejek atau dipermalukan. Aku sebenarnya sudah tidak tahan lagi mendengar semua perkataan menyakitkan dari mereka. Tapi apa daya,aku bukanlah seorang anak yang punya banyak teman saat itu. Aku hanya memiliki beberapa teman baik yang cukup bisa menerima aku apa adanya.
               Aku sempat merasa amat sangat tertekan dengan semua yang ku alami,dan bahkan aku merasa orang-orang terdekatku tidak semua bisa menerimaku tanpa sama sekali tidak mengejekku. Sahabat,saudara,tetangga,mereka sama saja seperti teman-teman yang menghinaku. Aku menganggap hanya kedua orang tuaku yang benar-benar bisa menerima dan menyayangiku dengan tulus.
               Ketika aku merasa sedih atau tidak memiliki teman untuk berbagi cerita dan kemudian ingin mencari ketenangan aku cukup sering melakukan hal aneh yang mungkin menurut beberpa temanku itu sedikit menyeramkan. aku duduk menyendiri diatas tempat datar bekas wastafel dalam toilet perempuan. Aku tidak pernah benar-benar mengerti mengapa aku sampai sperti itu. Namun yang aku tahu,aku sudah terlalu sering merasa tertekan dan sakit hati atas apa yang sudah ku alami. Sehingga membuat mentalku menjadi terpengaruh dan merubah sifatku jadi seroang yang amat tidak percaya diri,keras kepala,pemarah,penyendiri,dan kurang dalam bersosialisasi dengan orang lain.
               Tetapi seiring dengan bertambahnya usia ku,akupun sudah tidak terlalu peduli dengan orang-orang yang membicarakan kekuranganku,toh memang semua rang pasti memunyai kekurangan juga. Aku hanya membalas beberapa kali ketikamerekaterus membuatku merasa terpojok dan terkucilkan. Bukan berarti aku pserti mereka,sejujurnya itu hanyalah pembelaan diri yang sengaja aku lakukan agar mereka tahu kalau aku tidak terima mereka perlakukan seperti itu.