Senin, 30 April 2012

PEREKONOMIAN INDONESIA
MINGGU 6

SYARAFINA GHASSANI
26211986
1EB21


Peta Perekonomian Indonesia

KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA
Pengertian letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Menurut letak geografisnya Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, dan di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra berpengaruh besar terhadap keadaan alam maupun kehidupan penduduk.
1. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Alam 
Indonesia merupakan negara kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan diapit daratan luas (Benua Asia dan Australia). Hal itu berpengaruh terhadap kondisi alam.
a. Wilayah Indonesia beriklim laut, sebab merupakan negara kepulauan, sehingga banyak memperoleh pengaruh angin laut yang mendatangkan banyak hujan.
b. Indonesia memiliki iklim musim, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh angin muson yang berembus setiap 6 bulan sekali berganti arah. Hal ini menyebabkan musim kemarau dan musim hujan di Indonesia.
2. Pengaruh Letak Geografis terhadap Keadaan Penduduk
Karena Indonesia terletak pada posisi silang (cross position) antara dua benua dan dua samudra, maka pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan asing, yakni dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama.
b. Indonesia terletak di antara negara-negara berkembang, sehingga memiliki banyak mitra kerja sama.
c. Lalu lintas perdagangan dan pelayaran di Indonesia cukup ramai, sehingga menunjang perdagangan di Indonesia dan menambah sumber devisa negara.

Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. 
Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak.
Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan.
Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).
Berdasarkan fungsinya, hutan Indonesia dibagi menjadi empat jenis, yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata. Produksi kehutanan berupa kayu hutan, baik kayu bulat, kayu gergajian maupun kayu lapis. Dari hasil hutan tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan Indonesia untuk kegiatan ekspor adalah kayu lapis.
Fakta fisik bahwa dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut, maka sumber daya alam di laut memiliki potensi yang sangat besar. Selain mengandung minyak, gas, mineral dan energi laut non-konvesional, serta harta karun yang sudah mulai digali meskipun masih terbatas, laut juga menghasilkan ikan yang potensi lestarinya diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat ini yang baru dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri perikanan, industri mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk industri galangan kapal, industri pelayaran (transportasi laut) dan industri pariwisata (wisata bahari dan kawasan konservasi). Saat ini yang menjadi andalan ekspor perikanan Indonesia adalah udang dan Tuna.
Pertambangan dan energi diharapkan menjadi primadona sumber penerimaan devisa, khususnya dari pendapatan ekspor minyak dan gas. Dua komoditi tambang tersebut kuantitasnya sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia, sehingga sering digunakan sebagai asumsi dasar dalam perencanaan APBN. Energi listrik sebagian besar masih diproduksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sedangkan sisanya oleh perusahaan-perusahaan yang dikelola Pemerintah Daerah, koperasi, atau perusahaan swasta lainnya. Pemerintah juga menggali sumber-sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan kepada BBM. Sumber energi aternatif yang dimiliki dalam jumbal besar adalah gas, batubara, tenaga hidro, panas bumi, dan tenaga surya. Energi alternatif yang saat ini tengah digarap pemrintah adalah energi berbasis nabati atau biofuel dengan bahan dasar tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, tebu, singkong, dan jarak.

Sumber Daya Manusia
 
Berpijak pada peran strategis suatu bangsa untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Diperlukan sebuah usaha yang komprehensif untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu melalui proses pendidikan. Pendidikan merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia. Pada hakikatnya Pendidikan sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat 1 merupakan proses usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Potensi yang dimiliki oleh setiap manusia harus di eksplor secara menyeluruh dengan berbagai cara. Berangkat dari observasi kelas Ohio State University (USA), peserta didik dipacu kreativitasnya dengan meminimalisir pakem-pakem berpikir yang kuno. Peserta didik diperlakukan sejajar dan seperti teman. Kedekatan membuat mereka berani mengungkapkan sesuatu dan berperilaku seperti teman sendiri. Dosen (tenaga pendidik) memposisikan sejajar dengan peserta didik. Peserta didik diberikan kesempatan untuk berunjuk pikiran. Mereka mendewasakan kerangka berpikir dan perilaku satu sama lain.
Teringat selalu kata sambutan yang disampaikan oleh Wakil Duta Besar RI Bapak Salman Al Farisi pada pertemuan dengan Visiting Scholar hari Senin, 5 Desember 2011, bahwa posisi Indonesia sangat stretagis dalam membangun kerjasama dengan Amerika, termasuk di bidang Pendidikan. Pemerintah Amerika dan Indonesia sepakat untuk saling mendukung peningkatan kualitas pendidikan, dengan berbagai cara diantaranya pertukaran mahasiswa, peningkatan kualitas dosen (S2 & S3), short course, dan kegiatan lainnya. Peluang tersebut menjadi jalan untuk terjadinya peningkatan mutu dan produktivitas sumber daya manusia.

PEREKONOMIAN INDONESIA
MINGGU 5

Nama : SYARAFINA GHASSANI
Npm  : 26211986

Perkembangan Strategi Dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Manfaat pembangunan ekonomi yaitu :
  • Meningkatnya GNP
  • Mengurangi pengangguran
  • Meningkatkan kemakmuran
  • Pengelolaan alam yang lebih baik
  • Modal yang terkumpul
  • Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yaitu :
  • Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
  • Sistem & struktur politik
  • Latar belakang histories
  • Hubungan internasional
  • Bantuan modal internasional
  • Pemerataan & pertumbuhan penduduk
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Ciri perencanaan pembangunan :
  • Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
  • Meningkatnya pendapatan perkapita
  • Merubah struktur ekonomi
  • Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
  • Pemerataan pembangunan

Periode Perekonomian Pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi diIndonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
Periode 1945 – 1950
Periode 1951 – 1955
Periode 1956 – 1960
Periode 1961 – 1965
Sebelum Perang Dunia II para ilmuwan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi, karena faktor-faktor sbb :
Masih banyak negara sebagai negara jajahan
Kurang adanya usaha dari tokoh masyarakat  untuk membahas pembangunan ekonomi.  Lebih mementingkan usaha untuk meraih  kemerdekaan dari penjajah.
Parapakar ekonomi lebih banyak menganalisis  kegagalan ekonomi dan tingginya tingkat  pengangguran (depresi berat).
Pasca Perang Dunia II (Th. 1942), banyak negara memperoleh kemerdekaan (India, Pakistan, Phillipina, Korea  & Indonesia), perhatian terhadap pembangunan ekonomi mulai berkembang disebabkan oleh :
Negara jajahan yang memperoleh kemerdekaan
Berkembangnya cita-cita negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalannya di bidang ekonomi.

sumber :
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/13/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/

Perekonomian Indonesia

Syarafina ghassani
26211986
1EB21

SDM DI INDONESIA

Ternyata tenaga perhotelan dan para koki Indonesia rupanya terbaik kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Kemenparekraf pun optimistis SDM pariwisata Indonesia bisa bersaing di dunia. Dalam Diskusi Rutin Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf), Jumat (13/4/2012), Badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (BPSD Kemenparekraf) sangat yakin terhadap kemajuan sumber daya manusia di Indonesia.
Mereka yakin SDM lulusan sekolah tinggi pariwisata di Indonesia bisa mengangkat potensi wisata Indonesia di kancah internasional.
“SDM kita nomor 35 dari 125 negara di dunia. Di Asia Tenggara kita nomor 2, setelah Singapura,” ungkap Prof I Gede Pitana, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kemenparekraf, dalam diskusi di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Beberapa sekolah tinggi yang bergerak dalam bidang pariwisata di Indonesia yang saat ini sudah mulai mengembangkan sayapnya di tingkat internasional. Namun, ada dua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) yang berhasil mendapat sertifikasi tingkat internasional.
“Di Asia Pasifik, hanya 16 yang dapat sertifikasi, termasuk STP Bandung dan STP Bali,” ujar Pitana.
Untuk level SDM sendiri, Indonesia memiliki tingkat yang cukup membanggakan. “Lulusan dari sekolah tinggi pariwisata di Indonesia sudah unggul di kawasan Asean. Untuk tingkat dunia akan segara menyusul,” kata dia.
Diungkapkan pula, pentingnya kerja sama dengan pihak luar, seperti universitas di luar negeri. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
“Bandung sudah hampir pasti bekerja sama dengan universitas di Inggris (Leeds Met University-red). Nantinya mahasiswa kita sudah bisa mendapatkan dua gelar sekaligus dalam waktu hanya 15 bulan,” jelas Pitana.
Untuk mendukung pengembangan SDM pariwisata, pemerintah daerah harus ikut membantu. BPSD juga berupaya mengembangkan kualitas SDM dalam pemerintah daerah dalam koridor otonomi daerah.
“Kami sudah mulai untuk mengembangkan SDM pemerintah daerah. Semenjak otonomi daerah diberlakukan, khususnya daerah terpencil. Langkah ini belum pernah dilakukan,” ungkapnya.

Jelaskan Program Kerja BPSD di 2012
Prof I Gede Pitana, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kemenparekraf.
Dalam diskusi ini, Pitana juga menjelaskan BPSD merupakan unsur pendukung pelaksana tugas kementerian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri. Tugas pokok, fungsi, dan kelembagaan BPSD diatur dalam peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor PM.07/HK.001/MPEK/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang organisasi dan tata kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Untuk struktur organisasi di bawah BPSD Parekaf ada Seketaris Badan, tapi yang terpenting STP Bandung, STP Bali, Akademi Pariwisata  Medan dan Akademi Pariwisata  Makassar,” jelas Pitana.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain yaitu pembentukan Indonesia culinary research center, penyelenggara Asia Tourism Movie  Compention (TMC) tahun 2012, pelaksanan Jambore Pariwisata Indonesia tahun 2012, Job Fair pada tanggal 17 sampai dengan 18 April 2012 di Kampus STP Nusa Dua Bali, Wisuda XVIIU pada tanggal 20 April. 2012 di BICC the Westin, Nusa Dua Bali dan Penelitian daya saing detinasi unggulan kepariwisataan Indonesia. 
 Pemerintah menilai sumber daya manusia (SDM) yang handal masih menjadi salah satu kendala untuk mendorong perekonomian Indonesia lebih baik lagi. Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melihat masih banyak perdagangan barang di Tanah Air yang melibatkan pihak ketiga.
“Yang harus kita penuhi lemahnya human capital, Karena kita harus menjual barang lewat orang lain. Dan salah satu ukuran pembangunan ekonomi inklusif adalah berapa besar peranan pengusaha,” ucap Deputi Kemenko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi, dalam diskusi bersama HIPMI di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, indeks pembangunan manusia harus terus dilakukan dan juga  peranan wirausaha muda harus tetap ditingkatkan, sehingga perekonomian Indonesia bisa terus tumbuh dan aman dari krisis.
“Terbangunnya human capital ini akan menumbuhkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan juga ini akan memajukan pengusaha-pengusaha di Indonesia,” pungkasnya.
sumber:  http://www.ultimoparadiso.com/?p=774
              http://www.infobanknews.com/2012/01/pemerintah-nilai-sdm-di-indonesia-belum-maksimal/